Minggu, 28 Desember 2008

emoo




Bila kita mendengar mengenai emo, ingatan kita akan tertuju emo-kids, emo-fashion, emo-boys, emo-girls, emo-haircuts, dll. Banyak orang mengartikan emo sebagai emotional meskipun definisi yang lebih mengena untuk kata ini adalah “emotive hardcore”, ini mengacu pada aliaran musik yang berasal dari aliran musik punk dan hardcore.

Emo bukan hanya musik, seperti kita mengatakan punk. Emo adalah style, attitude, musik, perasaan, feel, dan semua hal yang berbau minoritas. Emo identik dengan dengan cinta bertepuk sebelah tangan, broken heart, mengisolir, urusanmu bukan urusanku, aku adalah aku, depresi, tertekan, berdarah. Ironisnya emo menjadi suatu gaya hidup di washington DC sebagai teenagers fashion yang disebut dengan emo-fashion, user yang memakai emo sebagai pedoman hidupnya biasa disebut dengan emo-kids, emo-boys, emo-girl. Sedangkan pelaku musik emo sendiri sangatlah terbatas dan kalangan minoritas saja. Bahkan pernah ada yang mati gantung diri karena terinspirasi dengan emo.

kalangan biasanya menghubung-hubungkan emo dengan stereotype seperti emosional, sensitif, pemalu, tertutup, atau cepat tersinggung. lebih jauh lagi, mereka juga menghubung-hubungkan karakter emo dengan depresi, suka melukai diri sendiri, dan bunuh diri.

Namun terlepas dari semua itu, emo adalah transformasi tren musik menjadi cara berpakaian dan bergaul . Seperti juga gaya hidup lainnya, ada sisi negatif dan ada sisi positif di dalamnya. Tak semua emo kids (penganut aliran emo) bersifat emosional dan suka menyakiti diri sendiri.

0 Responses: