Sabtu, 31 Januari 2009

Blue 19th January 2009

Tanggal 19 Januari, tanggal ini tidak mungkin kulupakan. Pagi itu, aku sedang mencari referensi untuk membantuku menyelesaikan skripsi. HMmm...ada apa yang berkecamuk di dadaku ini, serasa ada suatu firasat. Mungkin ini akibat perkataan kekasihku kemarin malam. Siang setelah aku ke perpustakaan, aku langsung menuju ke kos kekasihku. Dari penampilan wajahnya, ia tidak terlihat memendam suatu masalah. Sampai pada akhirnya aku desak akhirnya ia mengakuinya, ia selama ini merasa tidak nyaman denganku yah bisa dikatakan aku tidak bisa membuatnya nyaman, padahal selama ini aku nyaman berada di dekat dia. Seperti disambar harimau di siang bolong, aku pun kaget, kenapa dia bisa seperti itu, aku sama sekali tidak menyangka, padahal dia pernah sms ma aku kalau dia nyaman berada di ddekatku, apakah ini memang sebuah kepura-puraan atau tidak, hanya dia yang tahu.

Dia menceritakan semuanya, semua berawal dari malam sebelum tahun baru, dimana aku mengatakan hal bahwa ”malam tahun baru kmrn ak ga bisa liat acara TV yang bagus karena pergi bersamanya”, yah padahal aku hanya bercanda, tapi seperti yang kita ketahui, wanita itu sangat sensitif, aku telah menyakiti perasaannya. Ditambah lagi, sikapku yang sangat jarang memberikan perhatian kepadanya, yah meski seminggu pasti ada lah frekuensi bertemunya, tapi mungkin ia merasa kurang, itu membuat ia berpikir bahwa aku selama ini menjadi beban bagi dirinya, jadi ia memutuskan untuk mengakhiri hubungan kita.

0 Responses: